Abstract
Luka bakar timbul sebagai respon lokal dari suatu jaringan, dengan atau tanpa respon sistemik terhadap transfer energi dari sumber fisika (mekanik, termal, radiasi, elektrik) maupun sumber kimia. Dampak yang ada, merugikan bagi manusia baik secara psikologis maupun secara fisik. Hal ini dikarenakan luka jenis ini termasuk salah satu trauma dengan bentuk paling parah yang membuat manusia menderita dari periode lampau dan selama bertahun tahun peneliti melakukan uji coba demi mendapatkan perbaikan pada hasil akhir rangkaian perawatan kejadian luka bakar. Saat ini, ragam tanaman di Indonesia belum banyak diketahui memliki khasiat dalam berbagai hal dibidang kesehatan. Pisang (Musa paradisiaca L.) memiliki khasiat dalam menyembuhkan luka. Hasil penelitian sebelumnya menggunakan luka sayat, menunjukan bahwa ekstrak batang pohon pisang mengandung tanin, saponin, dan flavonoid, dimana masing masing zat tersebut mempunyai peran dalam proses menyembuhkan luka. Saponin, senyawa ini memiliki aktivitas antiseptik yang membantu dalam proses penyembuhan luka. Flavonoid dari golongan flavonol, flavon, dan isoflavon memiliki aktivitas anti inflamasi. Tanin adalah senyawa polifenol dari keloimpok flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan juga anti inflamasi.