Antioksidan Daun Kumpai Mahung (Eupathorium inulifolium H.B&K)

Abstract
Daun Kumpai Mahung (Eupathorium inulifolium H.B & K) merupakan salah satu tumbuhan endemik Kalimantan Selatan. Secara turun temurun digunakan sebagai obat tradisional Dayak Meratus sebagai obat diare, demam, dan malaria. Tanaman ini dicurigai memiliki nilai antioksidan tinggi karena mengandung metabolit skunder fenolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun E. inulifolium serta nilai IC50-nya. Penelitian ini menggunakan metode DPPH dengan instrumen spektofotometri UV-vis dengan panjang gelombang 517 nm. Dari hasil perhitungan dan replikasi nilai IC50 yang didapat sebesar 38,9 ppm. Ekstrak daun E. inulifolium memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dalam meredam radikal bebas. Kata Kunci: Daun, Potensi Antioksidan, Endemik, IC50, Ekstrak Etanol, Fenolik Kumpai Mahung (Eupathorium inulifolium H.B & K) leaves are one of the endemic plants of South Kalimantan. From generation to generation it is used as a traditional medicine for Dayak Meratus as a medicine for diarrhea, fever, and malaria. This plant is suspected of having high antioxidant value because it contains phenolic secondary metabolites. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of the methanol extract of E. inulifolium leaves and its IC50 value. This study used the DPPH method with spectophotometer UV-vis instrument at wavelength of 517 nm. From the calculation and replication, the IC50 value obtained is 38.9 ppm. E. inulifolium leaf extract has very strong antioxidant activity in reducing free radicals.