Pola Asuh Orang Tua dalam Penguatan Pendidikan Karakter Anak (Studi Kasus pada Anak TKW di SDN Pidodo Kecamatan Karangtengah)

Abstract
Ibu sebagai madarasah yang pertama dan utama harus bisa menjadi sosok panutan bagi anak-anaknya. Namun bagaimana kalau ibu pergi meninggalkan rumah dan bekerja menjadi TKW. Pengasuhan anak akhirnya dilakukan oleh ayah atau orang tua lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua dalam penguatan pendidikan karakter pada keluarga TKW. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah ayah, kakek, nenek, anak, saudara terdekat, tetangga terdekat dan guru yang mengajar anak di SDN. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis dengan pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknis triangulasi metodologis, yaitu menggunakan beragam metode untuk mengkaji problem tunggal. Hasil penelitian terdapat tiga macam pola asuh yang digunakan oleh orang tua dalam memberikan pengasuhan pada anak TKW. Ada tiga macam pola asuh (1) Pola asuh otoriter dengan ditandai sikap orang tua yang bertindak keras, diskriminatif. harus patuh terhadap perintah orang tua, anak dari orang tua yang otoriter memiliki lebih banyak tekanan (2) Pola asuh demokratis yaitu orang tua bersikap terbuka, percaya dengan kemampuan anak, selalu mengontrol tindakan anak sehingga anak terpacu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. (3) Pola asuh permisif yaitu orang tua tidak peduli dengan tindakan anaknya, tidak mengontrol tindakan anaknya sehingga anak berperilaku sesuai keinginan sendiri dan tidak mempunyai rasa tanggung jawab. Strategi yang digunakan oleh orang tua dalam penguatan pendidikan karakter adalah dengan nasehat, teladan dan pembiasaan.