Model AISAS dalam Kampanye Anti Cyberbullying 'No Bull' Karya Mara Panzar

Abstract
Mara Panzar membuat kampanye anti-cyberbullying berjudul “No Bull” pada tahun 2011, dan memberikan penghargaan Pratt Circle Award pada tahun 2013 bagi kampanye yang dilakukan oleh organisasi nirlaba yang mengajarkan anak-anak bagaimana menghadapi dan mencegah cyberbullying untuk anak berusia 12-17 tahun. Kampanye menggunakan media yang terpadu meliputi poster kegiatan, karakter augmented reality, interaksi melalui email, desain pameran, jaringan online, teaser permainan interaktif, dan barang-barang promosi atau merchandise termasuk papercraft dan kaos. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kampanye “No Bull” berdasarkan model komunikasi AISAS (Attention, Interest, Search, Action and Share) dengan hasil, model AISAS berperan penting dalam membangun preferensi pasar sasaran terhadap kampanye tersebut. Poster dan interaksi melalui email berperan dalam membangun awareness dan minat, sedangkan peta pada undangan dan stiker mural menginspirasi target audience untuk mencari informasi dengan berbagai kegiatan kolaboratif dan berinteraksi di area pameran melalui simulasi. Peserta kemudian berbagi pengalaman melalui papercraft dengan fitur augmented reality dan T-shirt untuk masyarakat luas. Penerapan model komunikasi AISAS dalam kampanye sosial mengubah pola komunikasi pesan kampanye dengan mengaktifkan peran khalayak sasaran dalam mendapatkan pesan kampanye, melaksanakan dan atau berpartisipasi, serta menjadi agen perubahan yang menyebarkan pesan kampanye sosial ke audience yang lebih luas.