HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN SENG DAN ZAT BESI DENGAN JUMLAH LEUKOSIT ATLET SEPAK BOLA REMAJA

Abstract
Latar belakang: Latihan fisik intensitas tinggi dapat menyebabkan timbulnya stres fisik yang akan menekan sistem imun pada tubuh atlet. Penurunan fungsi sistem imun tersebut akan meningkatkan risiko infeksi dan menurunkan performa atlet. Leukosit adalah komponen yang berperan dalam homeostasis sistem imun. Salah satu faktor yang mempengaruhi sistem imun adalah asupan zat gizi termasuk seng dan zat besi.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat asupan seng dan zat besi dengan jumlah leukosit pada atlet sepak bola remaja.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Terang Bangsa Semarang. Jumlah subjek sebanyak 24 atlet remaja dengan metode pengambilan sampel Simple Random Sampling. Data asupan makan diperoleh melalui food recall 24 jam, data aktivitas fisik, kualitas tidur dan kondisi stres psikologis diambil menggunakan kuesioner, dan sampel darah diambil melalui pembuluh darah vena. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson dan rang spearman.Hasil: Sebanyak 91,7% jumlah leukosit subjek dalam kategori normal. Rerata tingkat asupan seng subjek yaitu 56,22% sedangkan zat besi sebesar 57,7%.Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat asupan seng dan zat besi dengan jumlah leukosit.Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat asupan seng dan zat besi dengan jumlah leukosit.