Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap ini peneliti melaksanakan rencana tindakan supervise individual/kelompok untuk menilai administrasi guru yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Pelaksanaan supervise dilakukan dengan pertemuan individual office-conference. Hal ini dilakukan terutama kepada guru yang tidak mengumpulkan perangkat pembelajaran, untuk mengetahui penyebab/masalahnya. Tahap ini peneliti rencanakan berlangsung selama 2 minggu dan dilaksanakan bersama-sama dengan kolaborator. Pelaksanaan inovasi pembelajaran guru sudah melaksankan inovasi sesuai apa yang sudah di arahkan oleh kepala sekolah dan imotivasi. Hal ini ditunjukkan dengna bukti ilmiah adanya peningkatan dari siklus I sebesar 62,50% menjadi siklus II sebesar 87,50%. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari presensi kehadiran guru dan keaktifan dalam membuat administrasi guru serta dalam mengajar, diperloeh data bahwa guru mulai menerapkan inovasi dalam pembelajaran di kelas.