EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN AKTIVITAS FISIK DALAM UPAYA PENCEGAHAN OBESITAS REMAJA

Abstract
Abstrak: Masalah obesitas pada remaja akan berdampak pada risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) saat dewasa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan gizi seimbang dan aktivitas fisik bagi remaja di DKI Jakarta. Masalah gizi lebih pada remaja dapat diatasi dengan menerapkan gizi seimbang dan membiasakan melakukan aktivitas fisik setiap hari. Sebanyak 50 siswa obesitas dari kelas X dan XI siswa dengan status gizi obesitas. Kegiatan ini dengan dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan, pmeberian teori dan aplikasi materi gizi seimbang dan juga pemberian teori serta praktek melalui gerakan sederhana untuk melakukan aktivitas fisik. Semua peserta sangat antusiasme untuk mengikuti tiap materi serta gerakan-gerakan aktivitas fisik sehingga diharapkan dapat dilakukan setiap hari, tidak hanya di sekolah namun di rumah juga dapat melakukan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meingkatkan kualitas kesehatan remaja serta dapat diimplementasi dalam bentuk program berkelanjutan oleh para civitas akademik di Sekolah. The obesity problems in adolescents will have an impact on the risk of non-communicable diseases (NCD) as adults. This objective of this activity to increase knowledge of a balanced diet and physical activity for teenagers in DKI Jakarta. The obesity problem in adolescents can preventive by implementing a balanced diet and getting into physical activity every day. The subjects were 50 obese high school students (X and XI high school). This activity is carried out with several stages of activity, providing theories and application of a balanced nutritious diet and also providing theory and practice through a simple exercise to carry out physical activities. All participants were very enthusiastic to follow each material and physical activity so that it was expected to be done not only at school but at home. The results of these community activities are expected to improve the quality of adolescent health and can be implemented in the form of programs by the academic community at the School