POLA PERTUMBUHAN ASPERGILLUS OCHRACEUS BIO 220 DAN PRODUKSI OKRATOKSIN A PADA JAGUNG DAN KEDELAI INVITRO (Growth Pattern of Aspergillus ochraceus and Ochratoxin A Production on Maize and Soybens invitro)

Abstract
Kapang toksigenik Aspergillus ochraceus penghasil mikotoksin dapat menimbulkan masalah kesehatan bila mengkontaminasi bahan pangan seperti jagung dan kedelai. Pertumbuhan kapang A. ochraceus dipengaruhi oleh perubahan iklim, seperti perubahan suhu dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perubahan suhu dan kelembaban terhadap pertumbuhan A. ochraceus dan jumlah okratoksin A yang diproduksinya. Aspergillus ochraceus BIO 220 di diinokulasikan pada media Potato Dextrose Agar (PDA), jagung dan kedelai, kemudian diinkubasi selama 20 hari pada tiga kondisi suhu (20, 30, 40 oC) dan tiga tingkat kelembaban (70, 80 dan 90%). Pertumbuhan miselium dan spora diamati setiap dua hari dan konsentrasi okratoksin A yang terbentuk dianalisis dengan RP-HPLC yang dilengkapi dengan fluorescence detector setelah 40 hari. Pertumbuhan kapang toksigenik A. ochraceus BIO 220 pada media laboratorium PDA, jagung dan kedelai optimal pada suhu 30 oC dan kelembaban 90%. Pembentukan okratoksin A optimum pada jagung dan kedelai yang dikontaminasi dengan A. ochraceus BIO 220 pada suhu 20 oC dan RH 80% masing-masing sebanyak 93 dan 45 ppb. Kapang A. ochraceus BIO 220 tidak dapat tumbuh pada jagung dan kedelai bila kondisinya ekstrim yaitu pada suhu 40°C dengan kelembaban 70, 80 dan 90 %.Kata kunci :Aspergillus ochraceus, kelembaban, okratoksin, suhuEnglish Version Toxigenic fungi, Aspergillus ochraceus producing ochratoxin A can cause serious health problem if the fungi contaminated food product such as maize and soybean. A. ochraceus growth is affected by climate change including the change of temperature and relative humidity. This study was performed to evaluate the effect of temperature and relative humidity on A. ochraceus BIO 220 growth and its ochratoxin A production. Aspergillus ochraceus BIO 220 was inoculated in Potatoes Dextrose Agar (PDA) media, maize and soybean, then incubated at 3 different temperatures (20, 30, 40 oC) dan 3 different relative humidities (70, 80 dan 90%) for 20 days. Mycelium and spores were in observed every two days and the level of ochratoxin A was analyzed using RP-HPLC equipped by fluorescence detector after 40 days. Optimum growth for A. ochraceus BIO 220 in laboratory media, maize and soybean was at temperature 30 °C and relative humidity 90%, while the highest ochratoxin A level was reached in maize (93 ppb) and soybean (45 ppb) at temperature of 20 °C and 80 % relative humidities. Aspergillus ochracheus BIO 220 could not grow in maize and soybean media at extreme condition (temperature 40 °C and relative humidity 70, 80 dan 90 %).Keywords :Aspergillus ochraceus, ochratoxin, relative humidity, temperature