Abstract
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan relatif tinggi, jumlah penduduk yang besar, kemiskinan, struktur umur yang muda, dan penyebaran penduduk yang tidak merata. jumlah penduduk yang besar merupakan modal dasar dalam mencapai tujuan pembangunan nasional,jika pengelolaan yang tidak tepat akan menimbulkan masalah di bidang ketenagakerjaan. Tingkat penganguran yang tinggi berdampak pada sektor informal yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan sektor informal biasanya terjadi di kawasan yang sangat padat penduduknya yang terpusat di daerah perkotaan. Kurang pendidikan formal, tidak terlatih dan kurangnya akses modal, mengakibat pendapatan rendah pada sektor formal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan penjual yang memiliki pengaruh dominan terhadap pendapatan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari 50 responden dengan metode sensus dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan pengalaman bisnis dan modal sangat mempengaruhi pendapatan penjual. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengalaman bisnis merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan para penjual dibandingkan dengan faktor-faktor lain. Untuk meningkatkan pendapatan para penjual tradisional diperlukan strategi bisnis yang tepat dengan diberikannya pelatihan, pembinaan dan konseling sehingga penjual tradisional dapat memberikan layanan yang sangat baik kepada pembeli.