POTENSI DAUN KETAPANG (TERMINALIA CATAPPA) SEBAGAI BIOREDUKTOR UNTUK SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DALAM PENYERAPAN METILEN BIRU

Abstract
Nanopartikel perak dapat disintesis dengan metode kimia, namun metode ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan karena penggunaan zat beracun. Sehingga metode biosintesis lebih diminati karena ramah lingkungan. Biosintesis nanopartikel perak dilakukan menggunakan bioreduktor ekstrak daun ketapang (Terminalia Catappa) sebagai potensi untuk penyerapan metilen biru. Nanopartikel perak adalah bahan semikonduktor yang memiliki potensi sebagai fotokatalis untuk menyerap metilen biru.  Proses biosintesis berlangsung pada suhu 80 °C selama 10 menit. Hasil karakterisasi UV-Vis menunjukkan bahwa nanopartikel perak yang disintesis menggunakan perbandingan ekstrak dan larutan AgNO3 1:7 memiliki serapan panjang gelombang yang merupakan karakteristik pembentukan nanopartikel perak pada panjang gelombang 424 nm. Analisa SEM menunjukkan bahwa nanopartikel perak memiliki bentuk morfologi berupa serat nano atau nanofiber. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu kontak degradasi maka semakin besar persentasi degradasi zat warna metilen biru. Nanopartikel perak mampu mendegradasi metilen biru dengan konsentrasi 25 mg/L dengan nilai efesiensi degradasi pada waktu optimum 6 jam adalah 86,13%.