Aplikasi Pupuk Hayati Konsorsium Strain Bacillus sp dengan Berbeda Konsentrasi dan Cara Pemberian Terhadap Pertumbuhan Bibit Pala (Myristica fragrans Houtt)

Abstract
ABSTRAKPertumbuhan bibit pala membutuhkan kecukupan nutrisi melalui mekanisme kerja bakteri yang berasosiasi dengan perakaran maupun di daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati konsorsium stain Bacillus sp (PBH) pada bibit pala. Perlakuan yang digunakan adalah tanpa pemberian pupuk hayati konsorsium strain Bacillus sp (0% PHB) sebagai control dan pemberian PBH dengan 0,15 % dan 0,30% dan dengan cara semprot pada daun dan kocor pada tanah sekitar pangkal batang. Perlakuan dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan sembilan tanaman sampel per perlakuan setiap kali pengamatan dan didekstruksi. Hasil penelitian ditemukan bahwa pemberian PHB dengan konsentrasi 0,15% dan 0,30%, dan diaplikasikan pada bibit pala dengan cara disemprot pada tanaman di bagian daun dan dikocor pada tanah sekitar pangkal batang tanaman berpengaruh terhadap tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar dan bobot kering tanaman, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah akar, panjang akar, diameter batang, dan rasio bobot kering tajuk dan akar pada bibit tanaman pala umur empat bulan setelah tanam di polibag. Pemberian PBH dengan konsentrasi 0,30% lebih baik meskipun diaplikasikan dengan cara disemprot atau di siram, dan ini merupakan solusi untuk meningkatkan pertumbuhan bibit pala secara natur dan berkelanjutan.Kata kunci: Bacillus sp., Myristica fragrans, pala, pupuk hayati, tanaman rempah.