KARIKATUR IKLAN POLITIK MEDIA LUAR RUANG JANGAN MEMBELI KUCING DALAM KARUNG

Abstract
Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto tampil dengan ciri khusus menggunakan bahasa karikatur. Iklan ini biasanya menampilkan kandidat dengan gambar nyata yaitu : photo kandidat dengan gesturetertentu , logo partai politik, nama partai politik, tag line, nomor urut, background warna partai, dan nama caleg. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna konotatif kontruksi dan makna konfiguratif tanda non verbal dan verbal Karikatur Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik menyimak. Sumber data dalam penelitian ini adalah tanda non verbal Karikatur Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto dan tanda verbal peribahasa Jangan Membeli Kucing dalam Karung. Analisis data yang digunakan adalah analisa semiotika dan pandangan stilistika Hasil penelitian iniadalah bahwaKaritur tersebut memiliki makna konotatif : 1) tentang sosok Honda Hendarto yang ingin membangun mitos dirinya, sebagai seorang pemikir besar, visioner , ramah, sederhana, memiliki solidaritas, menghargai tradisi masyarakat, tulus, kuat, berwibawa, memiliki keinginan kuat, berjuang untuk rakyat, menyerap aspirasi rakyat, mewujudkan harapan rakyat dan menjadi jembatan antar rakyat, pemerintah dan wakil rakyat 2) Pendidikan politik kepada pemilih untuk berpikir kritis saat memilih Presiden dan Wakil Presiden, wakil rakyat, sehingga mengetahui kondisi orang yang dipilihnya, yang menyangkut kinerja, visi misi, program kerja dan citra pribadinya, seperti peribahasa Jangan Membeli Kucing dalam Karung, yang termasuk dalam bagian transasksi gharar. Transaksi ghararadalah semua transaksi yang mengandung (al-jahalah) ketidakjelasan,(al-khathr) pertaruhan, atau perjudian.Peribahasa ini unsur yang paling menonjol (foregrounding) dalam karikatur tersebut dan termasuk dalam bahasa konfiguratif metafora.