Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk berstruktur aging, dimana dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah lansia. Meningkatnya jumlah lansia diikuti dengan meningkatnya permasalahan kesehatan dan permasalahan psikologis. Salah satu permasalahan psikologis yang muncul yaitu perasaan kesepian. Rasa kesepian akan semakin dirasakan lansia yang sebelumnya aktif bekerja. Kesepian akan memicu tingkat stress, depresi dan bunuh diri pada lansia. Religiusitas yang rendah diyakini menyebabkan perasaan kesepian pada lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan kesepian pada lansia Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), cabang Koperindag Sumatera Barat. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 40 orang lansia. Data yang dianalisa dengan menggunakan korelasi Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dan kesepian pada lansia PWRI, terlihat dari nilai r = -0,709 (dengan p < 0,01.). Ini berarti semakin tinggi religiusitas semakin rendah kesepian yang dialami lansia.