EVALUASI KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KANTONG SEMEN UNTUK MENGURANGI BIAYA PERSEDIAAN (Studi Kasus: PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK).

Abstract
This study aims to evaluate company policy in determining raw material ordering rates which are then compared with the EOQ, POQ, and Min-Max methods. This research uses a quantitive case study method using data obtained from the company. Forecasting is done using WinQSB and MAD, MSE and MAPE software for forecasting accuracy. Based on data processing, the data shows the horizontal pattern and the chosen forecasting method is the Simple Average method. Research shows the EOQ method has an order quantity of 1192 units / order with an order frequency of 11 times a year and has the smallest total inventory cost of the three methods compared which is Rp 269,520,852,781 or almost 50% lower than the total costs incurred by the company using the current method. ROP point has a value of 3395 units with a safety stock value of 106 units.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan perusahaan dalam menentukan tingkat pemesanan bahan baku yang kemudian dibandingkan dengan metode EOQ, POQ dan Min-Max. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kuantitatif dengan menggunakan data yang diperoleh dari perusahaan. Peramalan dilakukan menggunakan perangkat lunak WinQSB dan MAD, MSE dan MAPE untuk akurasi peramalan. Berdasarkan pengolahan data, data menunjukkan pola horizontal dan metode peramalan yang dipilih adalah metode Simple Average. Penelitian ini menunjukkan metode EOQ memiliki jumlah pesanan 1192 unit / pesanan dengan frekuensi pemesanan 11 kali setahun dan memiliki total biaya persediaan terkecil dari ketiga metode yang dibandingkan yaitu Rp 269.520.852 atau hampir 50% lebih rendah dari total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan metode saat ini. Titik ROP memiliki nilai 3395 unit dengan nilai stok pengaman 106 unit.