PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINS BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI TRENGGALEK

Abstract
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan teoritis dan empiris dari instrumen tes literasi sains fisika yang dikembangkan dan mendeskripsikan profil kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D) yang langkah-langkahnya mengacu pada Sugiyono (2013). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan metode validasi yang dilakukan oleh dua dosen dari jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya dan metode tes yang dilakukan terhadap 50 siswa. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Persentase validitas teoritis rata-rata pada ranah materi, konstruksi, dan bahasa sebesar 89,82% atau berada pada kategori sangat layak. Hasil ujicoba produk pada 50 siswa dianalisis tingkat kesukaran, daya pembeda, reliabilitas, dan validitas itemnya. Dari analisis tersebut diperoleh validitas empiris sebanyak 56,25% dari keseluruhan soal dinyatakan layak secara empiris. Instrumen tes yang telah layak kemudian digunakan untuk mendeskripsikan profil kemampuan literasi sains siswa. 2% siswa dengan kategori sangat tinggi, 8% dengan kategori tinggi, 32% dengan kategori sedang, 8% dengan kategori rendah, dan 50% dengan kategori sangat rendah. Kemampuan literasi sains pada kompetensi menafsirkan data dan bukti secara ilmiah memiliki skor rata-rata tertinggi, sedangkan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah memiliki skor rata-rata terendah. Kata kunci: instrumen tes; validitas teoritis; validitas empiris; profil literasi sains. ABSTRACTThe purpose of this study was to describe the theoritical and empirical feasibility of physical scientific literacy test instrument which was developed and to describe the profile of student scientific literacy abilitie. This study using Research and Development (R&D) model whose steps refer to Sugiyono (2013). Data collection techniques in this study are the validation method that done by two lecturers from the phyic department of State University of Surabaya and test method that done by 50 students. The data that has been collected were analyzed using quantitative decriptive analysis method. The percentage of average theoritical validity in the realms of material, construction, and language is 89,82% or in the very feasible category. The result of product trials on 50 students analiyzed the level of difficulty, distinguishing power, reliability, and item validity. From this analysis, it is stated that 56,25% of the total questions are empirically feasible. The appropriate test instrument is then used to describe the profile of students scientific literacy abilities. 2% of students are in very high category, 8% are in high category, 32% are in medium category, 8% ar in low category, and 50% are in very low category. The cientif literacy ability in the competence to interpret data and evidence scientifically has the highest average score, while evaluating and designing scientific investigations has the lowest average score.Keywords: test instrument; theoritical validity; empirical validity; scientific literacy profile.