Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak

Abstract
Sejak awal berdirinya kota, masyarakat Pontianak merupakan masyarakat multietnik yang multikultur, tercermin dari perwujudan akulturasi arsitektur rumah tradisionalnya yang tersebar di wilayah cikal bakal kota Pontianak, yang saat ini masih bisa dijumpai. Sejarah budaya multikultur sudah terjadi sejak masa awal terbentuknya kesultanan Pontianak, sebagaia wujud hasil integrasi budaya dari beragam etnis tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji lebih jauh, tentang akulturasi religi yang menyertai perwujudan akulturasi etnik pada wujud arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak. Melayu di sini adalah sebuah perwujudan diaspora antar etnis yang memiliki kesamaan keyakinan iman Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus atas 30 sampel terpilih. Analisis dilakukan didasarkan, sejauhmana kekuatan sistem religi dari tiap etnik yang berakulturasi, dengan merujuk pada sejarah perkembangan dakwah Islam di Pontianak khususnya dan di Kalimantan Barat pada umumnya. Penelitian menghasilkan temuan bahwa akulturasi religi dalam perwujudan arsitektur vernakular Melayu Pontianak terjadi dalam bentuk saling toleransi antar religiusitas Islam dari masing-masing etnik (akulturasi-separatif), dalam dasar wujud akulturasi elemen fisik yang bersifat menghargai otoritas vernakularitas Bugis (akulturasi integratif-asimilatif) dalam mewujudkan rumah Melayu Pontianak. Diharapkan hasil kajian ini makin memperkaya anasir utama tentang arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak, dan makin memberikan gambaran tentang kekayaan Budaya Melayu Pontianak.