Abstract
Sepanjang 2019 di Indonesia BNPB mencatat telah terjadi 3721 bencana, dan bencana alam yang paling sering terjadi adalah banjir bandang dan tanah longsor. Indonesia berada pada urutan ke-36 dengan indeks resiko 10,36 di bawah india dan Islandia. Oleh karena itu, Pemerintah menganjurkan pendidikan tentang mitigasi bencana alam agar di berikan di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengetahuan peserta didik tentang mitigasi bencana alam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrument penelitian adalah angket tentang mitigasi bencana alam yang telah divalidasi oleh salah satu dosen pendidikan matematika. Dari penelitian ini terbukti bahwa sekitar 88,9% peserta didik MTsN 1 Padang menyatakan tidak adanya pembelajaran tentang pengenalan mitigasi bencana. Pengetahuan mitigasi bencana alam tidak harus diberikan dalam bentuk pembelajaran khusus, namun dapat di integrasikan dalam matapelajaran yang sudah ada, seperti matematika. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengembangan perangkat pembelajaran berbasis model discovery learning yang berorientasikan mitigasi bencana alam, sebagai solusi untuk memperkenalkan kepada peserta didik SMP/ MTsN tentang mitigasi bencana alam. Perangkat pembelajaran dirancang khusus dengan memberikan unsur- unsur mitigasi pada soal-soal kontekstual yang akan disajikan di perangkat pembelajaran. Dengan adanya perangkat pembelajaran ini peserta didik bisa mendapatkan pengetahuan mitigasi bencana alam melalui pembelajaran formal seperti mata pelajaran matematika.