Pengaruh Indeks Pembangunan Gender, Tingkat Kemiskinan dan Pengeluaran Per Kapita Terhadap Indeks Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Islam Di Provinsi Banten Periode Tahun 2013 -2020

Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh Indeks Pembangunan Gender, tingkat kemiskinan dan pengeluaran per kapita terhadap Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten tahun 2013 – 2020. Pembangunan manusia sebagai tujuan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat. IPM mengukur pencapaian pembangunan sosio-ekonomi yang tercermin dari kesetaraan gender, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, data penelitan sekunder serta analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda memenuhi uji asumsi klasik dengan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan IPG tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM. Relevansi IPG dengan IPM sebagai pengukur pencapaian pembangunan, namun IPG bukan faktor yang mempengaruhi IPM. Tingkat kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap IPM. Kemiskinan mempengaruhi IPM dikarenakan kemiskinan penyebab disparitas yang melatarbelakangi rendahnya kualitas dan produktivitas masyarakat. Pengeluaran perkapita berpengaruh signifikan terhadap IPM. Pengeluaran perkapita mempengaruhi IPM dikarenakan sebagai indikator pengukur kesejahteraan ekonomi. Variabel IPG, tingkat kemiskinan dan pengeluaran perkapita berpengaruh secara simultan terhadap IPM dan memiliki pengaruh sebesar 95,6 %. Gender dalam ekonomi Islam menjamin prinsip persamaan derajat. Kemiskinan sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan material maupun rohani. Pengeluaran perkapita yaitu aktivitas ekonomi didasari konsep Islamic man berorientasi falah. Pembangunan manusia sebagai ikhtiar menyeluruh berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan.