Penerapan Aplikasi Smart Green Spatial Database untuk Meningkatkan Transaksi Penjualan dalam Bisnis Baru Pembibitan Jamur sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Covid-19

Abstract
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu komoditas yang banyak dijumpai di sejumlah kelurahan di Kota Semarang. Terdapat 18 kelompok tani (poktan) yang fokus budidaya jamur tiram. Ke-18 poktan tersebut tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jamur Tiram Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang telah mengalokasikan sejumlah dana untuk pengembangan komoditas ini. Namun adanya pandemi COVID-19, muncul sejumlah kendala yaitu pengadaan bibit dan pemasaran hasil panen. Termasuk diversifikasi bisnis baru yaitu pembibitan yang sebenarnya memiliki prospek yang baik di masa pandemi COVID-19 ini. Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara dengan anggota poktan Bhumi Rejo Makmur, pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap usaha. Selain pemasaran, bibit berkualitas juga sulit didapatkan. Saat ini poktan tidak menggunakan sistem informasi dalam upaya untuk meningkatkan penjualan dan kapasitas produksi masih sangat rendah yaitu sekali proses hanya 100 baglog. Kami menyusun dan mendiseminasikan arsitektur produk teknologi smart green spatial database untuk bisnis baru pembibitan jamur dengan pendekatan basis data spasial. Sebaran pembudidaya jamur, penangkar bibit berkualitas, segmen pasar potensial dan jangkauan pasar digambarkan dalam Geographic Information System (GIS). Sistem pendukung keputusan yang kami transfer teknologi ke mitra dalam bentuk smart green spatial database yang dapat membantu anggota poktan untuk memulai usaha baru pembibitan jamur dengan bersumber database yang valid. Dengan smart green spatial database dapat meningkatkan transaksi penjualan dalam bisnis baru pembibitan jamur sebagai upaya pemberdayaan masyarakat terdampak COVID-19, dari 18 poktan, ada 17 poktan yang siap memulai usaha baru, adanya peningkatan jumlah pemasok bibit menjadi 6 penangkar bibit, dan jangkauan pemasaran mulai terdistribusi ke luar Jawa Tengah.