Analisis Biaya Pengelolaan Air Dengan Metode Sistem Dinamik Pada Waduk Jatigede

Abstract
Pengoperasian dan pemeliharaan pada suatu waduk sangat penting dalam keberlanjutan fungsinya. Hal ini harus ditunjang dengan biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang memadai. Adapun biaya pengoperasian waduk yang memadai terdiri dari biaya pengelolaan air dari pengguna air dan subsidi dari pemerintah jika diperlukan. Operasi dan pemeliharaan yang berkelanjutan harus menjaga subsidi pemerintah pada tingkat minimum, sementara pada saat yang sama harus juga mempertimbangkan kesediaan pengguna air untuk membayar. Kedua parameter subsidi dan iuran pengelolaan air ini membentuk suatu loop umpan balik yang saling bergantung dalam menentukan biaya operasi dan pemeliharaan, yang termasuk dalam fenomena dinamika sistem. Studi ini bertujuan untuk menghitung besarnya subsidi pemerintah dan besarnya iuran pengelolaan air agar mencapai pengelolaan sumber daya air yang optimal. Dengan pendekatan sistem dinamik dengan menggunakan program Powersim.. Analisis ini dilakukan di Waduk Jatigede Jawa Barat – Indonesia. Waduk Jatigede dengan volume 877 juta m3 yang digunakan untuk irigasi, pasokan air publik dan PLTA. Berdasarkan hasil simulasi agar mencapai pengolaan SDA yang optimal, didapat subsidi sebesar 0% pada kondisi normal, 0% pada kondisi basaha dan 0,88% pada kondisi kering. Adapun iuran pengelolaan air per m3 untuk PDAM Rp. 111,00, PAM Industri Rp. 175,00, Industri langsung Rp. 236,00, PLTA Rp.35.00/KWH dan subsidi Pemerintah Rp. 191.760.000,-.