Perhitungan Matematika Pada Peluang Inbreeding Dalam Populasi Ternak Generasi Pertama

Abstract
Level inbreeding yang tinggi pada ternak dapat menyebabkan dampak ekonomi yang besar karena dapat menurunkan produktivitas ternak antara lain berat badan, berat karkas, produksi susu dan kinerja reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun formula matematika secara trial and error method untuk menghitung peluang terjadinya inbreeding pada populasi ternak generasi pertama (F1). Penelitian ini dilakukan dengan dua skenario sistem perkawinan yaitu kawin alam (KA) dan inseminasi buatan (IB). Asumsi yang digunakan adalah nilai service per conception (S/C) sebesar 1,00, jumlah betina (ND) dan straw (NStr) pada sistem IB sama, generasi pertama pada sistem KA dan IB terjadi secara acak (random) dan setiap induk memiliki satu anak (progeny). Parameter yang diamati yaitu peluang inbreeding pada generasi pertama (PI), jumlah kombinasi perkawinan pada tetua (NMP), jumlah kombinasi perkawinan pada generasi pertama (NMG), jumlah kombinasi perkawinan inbreeding pada sistem KA (NMI) dan IB (NMK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula matematika yang telah diperoleh dapat digunakan untuk menghitung nilai Pi pada kedua sistem perkawinan dan telah teruji melalui simulasi data.