CITRA IBU KOTA PALEMBANG DALAM HISTORIOGRAFI BARAT PADA ABAD XIX

Abstract
Artikel ini bertujuan membahas citra ibu kota Palembang dalam historiografi Barat pada abad ke-19. Hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, seperti kejayaan Sriwijaya di masa lampau serta kehidupan masyarakatnya di tepi Sungai Musi yang menjadi daya tarik orang Barat sejak meningkatnya hegemoni Barat di Nusantara pada abad ke-17 dan abad ke-18. Artikel ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan menganalisis berbagai historiografi oleh para penulis dan pengelana Barat sebagai sumber primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penaklukan Kesultanan Palembang, ibu kota Palembang mengalami proses konstruksi citra simbolik yang tidak terlepas dari romantisme Barat. Semboyan “Venesia dari Timur” pun menjadi representasi atas kompleksitas kehidupan masyarakat dan bentang alam ibu kota Palembang sekaligus identitas sosial-budaya ala Barat yang melekat atas ibu kota Palembang pada periode selanjutnya, yang tidak terlepas dari periode krusial pada abad ke-19.