Abstract
Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menggali model kemandirian Masjid berbasis wakaf di Masjid Besar Imam Ulomo Sampung Ponorogo. Kemandirian Masjid dipahami oleh takmir, nadhir dan jamaah Masjid sebagai peningkatan kapasitas Masjid dalam berbagai segi. Peningkatan kapasitas Masjid itu terdiri dari sisi asset dan sarana prasarana dan dari sisi pengelola Masjid. Dari sisi asset dimaknai sebagai upaya meminimalisir beban masyarakat atas kebutuhan Masjid. Dari sisi pengelola Masjid dimaknai sebagai adanya kesadaran berinovasi dan kebebasan dalam berinisasi untuk penguatan kelembagaan nadhir dan takmir dalam mengembangkan Masjid. Pola atau model kemandirian Masjid berbasis wakaf yang diterapkan di Masjid Besar Imam Ulomo Sampung Ponorogo adalah kemandirian aset dengan mengembangkan aset-aset wakaf Masjid secara produktif baik dalam pertanian, perikanan maupun lainnya. Sedangkan Pola kemandirian dari sisi penguatan kapasitas nadhir belum maksimal mengingat nadhir yang dikembangkan adalah masih dalam kluster nadhir perorangan. Pola kemandirian yang terakhir adalah pola kemandirian dari sisi manfaat hasil wakaf yang diperuntukkan tidak hanya kepentingan Masjid tetapi juga kepentingan jamaah masyarakat sekitar yang membutuhkan. (This paper aims to explore a model of self-reliance based on wakaf mosque in Imam Ulomo Mosque, Sampung Ponorogo. The independence of the mosque is understood by takmir, nadhir and mosque congregations as capacity building of mosques in various ways. The capacity building of the mosque consists of assets and infrastructure and from the management of the mosque. In terms of assets interpreted as an effort to minimize the burden of the community on the needs of the mosque. In terms of mosque managers interpreted as an awareness of innovation and freedom in the process of strengthening institutionalization nadhir and takmir in developing the mosque. Pattern or model of self-reliance Mosque-based wakaf applied at Imam Ulomo Grand Mosque Sampung Ponorogo is the independence of assets by developing the assets of wakaf Masjid productively in agriculture, fishery or other. While the pattern of independence from the strengthening capacity nadhir not maximal considering nadhir developed is still in individual nadhir cluster. The last pattern of independence is a pattern of independence from the side of the benefits of wakaf that is destined not only the interests of the mosque but also the interest of the surrounding community)