Al-Fatihah Reflection Therapy (ART) Ssebagai Upaya Peningkatan Resiliensi Penyandang Disabilitas

Abstract
Penelitian ini diawali oleh tahap identifikasi beragam pikiran maladaptif dari penyandang disabilitas untuk yang muncul ketika dirinya menjadi difable. Asesmen kualitatif menggunakan observasi partisipan,wawancara mendalam, sedangkan asesmen kuantitatif menggunakan skala resiliensi yang diadaptasi dari Connor Davidson Resilience Scale Dari tahapan tersebut, kemudian dilakukan psikoedukasi mengenai model terapi ini. Selanjutnya, para penyandang disabilitas mempraktikkan beragam acuan yang ada dalam model ini. Pada akhir prosesnya, dilakukan posttest dan evaluasi. Hasil akhir dari penelitian ini, yakni menghasilkan satu pengembangan model Al Fatihah Reflection Therapy (ART) yang dapat meningkatkan Resiliensi Penyandang Disabilitas. Kondisi yang resilien menjadikan para penyandang disabilitas mudah memaksimalkan potensinya, mampu berkontribusi secara mandiri di lingkungan sosialnya, dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Alfatihah Reflection Therapy (Terapi Refleksi Alfatihah) adalah psikoterapi teistik yang menekankan dimensi vertikal (teistik) berbasis ayat AlFatihah sebagai refleksi guna mengubah pikiran-perasaan-perilaku maladaptif melalui restrukturisasi kognitif, pemaknaan ayat, dan tugas perilaku.