Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Industri Olahan Kulit Buah Naga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Abstract
Buah Naga merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Banyuwangi. Pada tahun 2020, komoditas buah naga tercatat memiliki luas lahan mencapai 4.787 Ha dengan produktivitas 263 Kw/Ha. Produksi yang tinggi menyebabkan penumpukan kulit buah naga sebagai limbah. Salah satu alternatif untuk menanggulangi penumpukan kulit buah naga yaitu dengan cara memanfaatkannya menjadi suatu produk yang bernilai jual lebih. Penelitian ini menggunakan metode analisis nilai tambah dan analisis SWOT untuk mendapatkan rumusan strategi pengembangan industri olahan kulit buah naga dilanjutkan dengan grand strategy dan analisis nilai tambah Metode Hayami. Hasil penelitian analisis nilai tambah dengan nilai di atas 70%. Sementara itu, berdasarkan analisis SWOT dari nilai matriks IFE diperoleh total nilai sebesar 2,68 dan matriks EFE diperoleh total nilai sebesar 3,00. Nilai tersebut menunjukan potensi pengembangan industri kulit buah naga berada pada posisi yang kuat. Mengacu pada analisis nilai tambah dan SWOT menunjukkan bahwa pengolahan limbah kulit buah naga menjadi berbagai macam produk olahan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi industri.