Etnomatematik dalam Bercocok Tanam Padi dan Kerajinan Anyaman Masyarakat Kampung Naga

Abstract
AbstrakKampung naga merupakan kampung adat yang masih lestari, masyarakatnya memegang teguh tradisi nenek moyang mereka. Masyarakatnya menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Disinilah peneliti mulai berpikir untuk mempelajari lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya. Mata pencaharian pokok masyarakat kampung naga adalah petani. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi, yaitu pendekatan empiris dan teoretis yang bertujuan mendapatkan deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapangan yang intensif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menetapkan informan, melakukan wawancara, membuat catatan etnografis, melakukan analisis. Teknik analisis data diantaranya reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Simpulan dalam penelitian ini Etnomatematik dalam bercocok tanam padi pada masyarakat kampung naga diantaranya penghitungan ganjil genap untuk menentukan benih padi yang akan ditanam. Biasanya di semester satu mereka menanam padi dengan jenis pare alit dan di semester kedua mereka menanam padi dengan jenis pare ageung. Etnomatematik dalam kerajinan anyaman masyarakat kampung naga adalah adanya penggunaan prinsif teselasi pada pola anyamannya. Etnomatematik Implementation in Rice Farming and Craft Woven at Kampung Naga SocietyAbstractKampung Naga is a traditional village that is still sustainable, the community adheres to the traditions of their ancestors. The community refused intervention from outside parties if it interfered with and damaged the preservation of the village. This is where we began to think to learn more about the lives of the people of Kampung Naga in Tasikmalaya. The main livelihood of the Naga village community is farmers. The research approach used in this study is an ethnographic approach, namely an empirical and theoretical approach which aims to get a description and in-depth analysis of culture based on intensive field research. The technique of data collection is done by assigning informants, conducting interviews, making ethnographic notes, conducting analysis. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and verification. The conclusions in this research are ethnomatematics in matching rice farms in the Naga village community including an even-numbered odd calculation to determine the rice seeds to be planted. Usually in the first semester they plant rice with alit pare species and in the second semester they grow rice with pare ageung species. Ethnomatematics in woven crafts of the Naga village community is the use of principal tesellation on the woven pattern.