Persalinan dengan Faktor Risiko Tinggi Oleh Karena Umur Di Desa Patas

Abstract
Kesejahteraan suatu negara diukur melalui kesehatan ibu dan anak. Kematian yang terjadi di Indonesia masih cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan kematian ibu yang terjadi di negara maju maupun negara di ASEAN. Kematian ibu sekitar 90% banyak terjadi saat atau segera setelah proses persalinan dengan penyebab tertingginya sejak satu dekade terakhir karena perdarahan. Buleleng sebagai penyumbang terbesar kematian ibu di Provinsi Bali selama tiga tahun berturut-turut. Desa Patas yang berada di kabupaten buleleng merupakan desa penyumbang terbesar kehamilan risiko tinggi akibat faktor umur dan jarak kelahiran. Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan persalinan dengan fakto risiko umur di Desa Patas selama Tahun 2018- Bulan Agustus 2020. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari register persalinan Desa Patas. Sampel penelitian adalah ibu bersalin dengan faktor risiko tinggi umur dan tercatat di register persalinan bidan di Desa Patas. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu persalinan dengan faktor risiko tinggi umur sebanyak 22,1%. Persalinan dengan faktor risiko tinggi umur di Desa Patas sebagian besar ditemukan pada ibu multigravida sebanyak 68,2%, persalinan terbanyak di lakukan di Praktek Mandiri Bidan sebesar 71,1%, persalinan berlangsung secara spontan 72,9% dan komplikasi persalinan yang dialami 15,8%. Persalinan dengan faktor risiko tinggi karena umur merupakan salah satu dari empat terlalu yang merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu. Promosi kesehatan, peningkatan kualitas pemeriksaan kehamilan, peningkatan cakupan KB pada WUS merupakan salah satu upaya untuk menurunkan faktor risiko tinggi karena umur.