Pemikiran William Montgomery Watt Tentang sosok Muhammad dalam karyanya Muhammad Prophet And Tasteman

Abstract
Many of the experts in Islamic studies both Eastern (Occidental) and Western (Orientalist) describe concepts related to the Prophet Muhammad. One of them is William Montgomerry Watt, an English orientalist. The purpose of this study is to determine the subjectivity and objectivity of orientalist figures in studying Islamic history. This study uses a qualitative research method with a library research approach. Watt is one of the figures who examines Muhammad's life with thoughts based on a socio-cultural approach. Then Richard Bell, one of the teachers who also influenced Watt's thinking a lot. In his book, Muhammad Prophet and Tasteman, Watt tries to accommodate the previous book about Muhammad. Was Muhammad the Prophet? or as a statesman? Or even as a second?.   Abstrak Banyak dari para pakar kajian Islam baik Timur (oksidentalis) ataupun Barat (Orientalis) menjabarkan konsep-konsep yang berkaitan dengan Nabi Muhammad. Salah satunya yaitu William Montgomerry Watt, orientalis yang berkebangsaan Inggris. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui subjektivitas dan objektifitas tokoh orientalis dalam mengkaji sejarah Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Watt merupakan salah satu tokoh yang mengkaji kehidupan Muhammad dengan pemikiran-pemikiran yang dilandasi dengan pendekatan sosio-kultur. Kemudian Richard Bell, salah seorang guru yang juga banyak banyak mempengaruhi pemikiran Watt. Dalam bukunya yang berjudul Muhammad Prophet and Tasteman, Watt mencoba mengakomodir buku tentang Muhammad yang sebelumnya. Apakah Muhammad sebagai Nabi? atau Sebagai Negarawan? Atau bahkan sebagai kedua?. Kata Kunci: Kajian Islam di Barat; Muhammad Prophet and Tasteman; William Montgomerry Watt.