Identifikasi Arsitektur Melayu: Rumah Tinggal Tradisional dan Masjid di Semenanjung Malaysia

Abstract
Kajian ini menggambarkan pengaruh budaya dan adat istiadat suku bangsa Melayu di semenanjung Malaysia terhadap wujud arsitektur rumah tinggal dan masjid. Pembahasan beberapa elemen rumah tradisional Melayu dan masjid dalam memahami pengaruh budaya dan adat istiadat suku bangsa Melayu di arsitektur bangunan. Artikel ini disusun dengan melakukan komparasi substansi dari temuan yang telah dipublikasikan dalam literatur-literatur terkait dengan arsitektur bangunan dan bangsa Melayu di Malaysia. Pembahasan dilakukan terhadap elemen arsitektur dengan objek pembahasan rumah tinggal dan Masjid. Rumah Tradisional Melayu memiliki tipologi rumah panggung dengan tiang-tiang tinggi, karakteristik atap berlapis, material utama kayu, dan banyak bukaan (ventilasi) yang menggambarkan adaptasi terhadap iklim tropis. Rumah Tradisional Melayu di Malaysia dapat dibedakan dari bentuk atap (jenis bubungan) yakni Bumbung Panjang, Bumbung Limas, Bumbung Perak, dan Bumbung Perak Bumbung Limas. Di sisi lain, masjid merupakan bangunan yang sangat penting bagi masyarakat Melayu karena aktivitas tidak hanya sebagai ruang untuk solat berjamaah namun juga sebagai pusat pendidikan/pengajaran formal pendidikan agama dan pusat administrasi. Kesan keseluruhan masjid digambarkan sebagai bangunan dengan atap hypostyle yang datar. Tipologi ini dianut secara religius oleh banyak orang di Malaysia untuk kesucian bentuk pada masjid yang diklasifikasikan dalam tujuh elemen arsitektur.