Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menggali isi naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan mengkaji perilaku hulun (Karma Ning Hulun) terhadap raja di dalan Negara. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode historis atau metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa isi naskah mencakup aturan tentang Dasa Prebakti & Dasa Kreta, perilaku rakyat (Karma Ning Hulun) terhadap raja di dalam Negara dan pelengkap perbuatan (Pangimbuh Ning Twah). Perilaku rakyat dalam naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian terbagi menjadi beberapa perilaku antara lain perilaku menghadap raja, perilaku yang baik bagi orang banyak, perilaku di hadapan menak, perilaku memegang rahasia, perilaku hulun (rakyat) yang tidak setia, ketika melihat orang mendapat pujian, perilaku ketika terpilih menjadi pasukan, mendapat perintah, perilaku menuruti tohaan, perilaku berjalan di hutan, perilaku bertemu pejabat Negara, perilaku mendapat perintah bekerja di ladang, ketika buang air, ketika memintas jalan, ketika masuk keraton, perilaku dimarahi raja, perilaku teladan yang patut ditiru, perilaku setelah melaksanakan kewajiban, perilaku mendapat pujian, perilaku ketika dicela, dan perilaku ketika mendapat kebahagiaan. Kesimpulan perilaku pada masyarkat terbentuk dari kebiasaan kehidupan mereka.