Pengaruh Persepsi Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Terhadap Layanan Go-Pay

Abstract
Perkembangan teknologi menyebabkan masyarakat mulai mengenal sistem pembayaran menggunakan dompet elektronik (e-wallet) yang dianggap lebih efisien dibandingkan dengan sistem pembayaran tunai. Go-pay sejak awal munculnya memiliki pengguna aktif terbanyak dibandingkan dengan penyedia e-wallet lainnya. Pandemi covid-19 yang masuk ke Indonesia menyebabkan persaingan antar penyedia e-wallet semakin ketat, hal tersebut terbukti dengan tergesernya pangsa pasar Go-pay pada urutan ketiga sebesar 23% dan posisi pertama dimenangkan oleh Shopee-pay dengan pangsa pasar sebesar 26%. Kalah bersaingnya Go-pay disebabkan karena penyedia layanan ­­e-wallet lainnya menawarkan kelebihan yang lebih menguntungkan pengguna, serta masih ditemukan keluhan mengenai gagalnya promo digunakan, serta terlambat masuknya saldo Go-pay. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen terhadap layanan Go-pay, melalui pengujian variabel benefits, trust, self-efficacy, ease of use dan security terhadap persepsi dengan teknik analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan teknik purposive untuk pengambilan sampel dengan syarat responden pernah menggunakan Go-pay dalam kurun waktu 3 bulan terkahir. Hasil penelitian menunjukan nilai koefisien determinasi sebesar 40,8%. Benefits memiliki pengaruh yang positif signifikan. Trust, ease of use dan security memiliki pengaruh positif tidak signifikan, sedangkan self-efficacy memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap persepsi.