Abstract
Bawang merah merupakan salah satu jenis komoditas penting bagi masyarakat yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga perlu diimbangi dengan ketersediaan di pasaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun bawang merah sangat mudah mengalami perubahan mutu seperti susut bobot, dan penurunan tingkat kekerasan karena memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga umur simpan bawang merah menjadi pendek. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor yaitu kadar air awal penyimpanan. Kadar Air awal yang digunakan adalah 76%, 80% dan 85% dan disimpan dengan suhu 5ºC selama 12 minggu. Parameter yang diamati adalah susut bobot dan tingkat kekerasan. Hasil Penelitian menunjukkan bawah kadar air memberikan pengaruh yang nyata terhadap susut bobot dan tingkat kekerasan dari bawang merah selama penyimpanan. Kadar air awal yang mampu mempertahankan mutu bawang merah selama penyimpanan adalah 80%.