PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI BAHAYA ROKOK ELEKTRIK DENGAN METODE CERAMAH DI DESA UWUNG GIRANG, KECAMATAN CIBODAS, TANGERANG

Abstract
ABSTRAKJumlah perokok di Indonesia adalah nomer satu di dunia. Kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) atau cukai rokok menjadi alasan bagi para perokok untuk beralih ke rokok elektrik. Rokok elektrik merupakan penghantar nikotin elektronik. Kandungan di dalamnya adalah nikotin, zat karsinogenik, dan bahan toksik yang dapat menyebabkan inflamasi dan iritatif, serta mempengaruhi otak pada remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai bahaya rokok elektrik. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dengan media audio visual. Hasil dalam pengabdian masyarakat sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan kepada remaja mengenai bahaya rokok elektrik mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%) dan 18 responden (60%) tingkat pengetahuannya kurang baik. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan seluruh responden menjadi mempunyai pengetahuan yang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlunya dilakukan pengabdian masyarakat agar masyarakat mengerti bahaya rokok elektrik. Kata Kunci : rokok elektrik; penyuluhan kesehatan; remaja ABSTRACTBackground: The number of smokers in Indonesia is number one in the world. The increasing product of tobacco excise rates (CHT) or cigarette excise is a reason for smokers to switch to e-cigarettes. E-cigarettes are electronic nicotine conductors. The content in it is nicotine, a carcinogenic substance, and toxic substances that can cause inflammation and irritation, and affect adolescent brain. The aim of this community dedication is to increase the knowledge and understanding of adolescent about the dangers of e-cigarettes. Method of community dedication used the lecture method with audio-visual media. Result of community dedication before got health education to adolescents regarding the dangers of e-cigarettes had a good level 12 respondents (40%) and 18 respondents (60%) had a poor level of knowledge. After health education was carried out, all respondents (100%) had good knowledge. This shows that needed for community dedication, so they would understand the dangers of e-cigarettes. Keywords: e-cigarette; health education; adolescent.