Pelaksanaan PSN 3M Plus untuk Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Studi Kasus Masyarakat Desa Kamal)

Abstract
Based on data from Bangkalan District health profile in 2010, total DHF cases were 709 cases. In 2011 there was a decline in cases, namely 226 people and one person died. In 2012 there was a surge in 397 cases and six people were declared dead (Bangkalan District Health Profile 2010-2012). Bangkalan District Health Office has sought various programs to deal with dengue cases. This study aims to determine the knowledge and implementation of the Eradication of Mosquito Nests. Using qualitative methods with a case study approach. Data collection was carried out during the period of April-June 2017. The population is in part of the community living in Kamal Sub-district. Data was collected through interviews with housewives from Kamal Village, community leaders and Puskesmas officers. From the results of the study it was found that public knowledge about 3M Plus DHF and PSN was still low. Communities are more familiar with fogging and larvacide to combat dengue than the 3M Plus PSN program. The low implementation of 3M Plus PSN and the lack of information on 3M Plus DBD and PSN. As a recommendation, the relevant parties should immediately take strategic and technical steps in implementing the 3M Plus PSN as the main approach in DHF control. Facilitating partnerships between communities and the government and seeking community participation in tackling DHF through PSN mobilization activities. Expanding access to information about 3M Plus DHF and PSN, not only in schools but also covering all levels of society. Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Bangkalan tahun 2010 kasus DBD total penderita sebanyak 709 kasus. Pada tahun 2011 sempat mengalami penurunan kasus yaitu dengan jumlah 226 penderita dan satu orang dinyatakan meninggal. Pada tahun 2012 kembali mengalami lonjakan yaitu 397 kasus dan enam orang dinyatakan meninggal (Profil Kesehataan Kabupaten Bangkalan 2010-2012). Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan sudah mengupayakan berbagai program untuk mengatasi kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan selama periode Bulan April-Juni 2017. Populasinya sebagian masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kamal. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan ibu rumah tangga Desa Kamal, tokoh masyarakat dan petugas Puskesmas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan masyarakat tentang DBD dan PSN 3M Plus masih rendah. Masyarakat lebih mengenal fogging dan larvasida untuk menanggulangi DBD daripada program PSN 3M Plus. Rendahnya pelaksanaan PSN 3M Plus dan minimnya informasi mengenai DBD dan PSN 3M Plus. Sebagai rekomendasi, sebaiknya pihak terkait segera mengambil langkah strategis dan teknis dalam pelaksanaan PSN 3M Plus sebagai pendekatan utama dalam pengendalian DBD. Memfasilitasi kemitraan antara masyarakat dan pemerintah serta mengupayakan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi DBD melalui kegiatan penggerakan PSN. Memperluas akses informasi tentang DBD dan PSN 3M Plus, bukan hanya di sekolah namun juga mencakup seluruh lapisan masyarakat.