Abstract
Spiritualitas adalah sebuah topik yang kurang berkembang dari kajian terkait Abraham Kuper, mungkin dikarenakan penekanan kuat Kuyper terhadap implikasi-implikasi publik dari iman Kristen. Akan tetapi, tidak semestinya spiritualitas diabaikan karena Kuyper juga memiliki penekanan yang sama kuat terhadap pentingnya dimensi privat dari iman Kristen. Selama lebih dari empat puluh tahun, Kuyper telah menulis berjilid-jilid volume terkait meditasi yang jumlahnya mencapai 2,200. Di dalam tulisan meditasi-meditasi itulah tergambar jelas kepribadian dan spiritualitasnya. Artikel ini berargumentasi bahwa tulisan meditasi-meditasi yang ditulis Kuyper adalah titik berangkat yang cocok untuk mengkonstruksi sebuah spiritualitas Kuyperian bersama-sama dengan tema-tema Kuyperian lain, seperti doktrin tentang palingenesis dan eklesiologi. Istilah “palingenesis” (dari bahasa Yunani palingenesia) merujuk kepada kelahiran baru personal dan kelahiran baru seluruh kosmos. Doktrin ini menjembatani implikasi-implikasi privat dan publik dari iman Kristen, antara spiritualitas dan praktik-praktik kristiani dalam teologi Kuyper. Dan kendati pembedaan Kuyper terkait Gereja sebagai institusi dan organisme sudah dikenal luas, penekanannya terhadap peran institusi Gereja sebagai ibu yang merawat spiritualitas umat beriman masih kurang dikenal. Penelaahan yang lebih mendalam akan menunjukkan bagaimana pandangan Kuyper tentang eklesiologi ternyata memainkan peran sentral dalam spiritualitas.