PERILAKU SEDENTARI SISWA SMP DI KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT TAHUN 2018

Abstract
The proportion of sedentary behavior is increasing in all age groups, both in adults and children, from year to year. Various adverse health effects in children and adolescents can occur due to sedentary behavior carried out continuously over a long period of time. Several factors are associated with the practice of sedentary behavior in children and adolescents. This study aims to determine factors associated with sedentary behavior in junior high school students in Cibinong sub-district, Bogor regency, West Java province. The research used cross sectional study design with 312 junior high school students of 7th and 8th grade. Data were collected using questionnaires that had been pre-tested for validity and reliability and were analyzed using chi-square test and multiple logistic regression in SPSS. The results showed 50.6% of respondents performed sedentary behavior more than 6 hours. Age (OR= 1.9), peer support (OR=1.8) and school facilities (OR=0.2)  were associated with sedentary behavior. Students who are older, do not have peer support, and attend school with insufficient facilities are more likely to conduct sedentary behavior. For that reason, in order to prevent sedentary behavior among students, it is important to consider the age of the student, the fulfillment of adequate school facilities and the presence of peer support among students. Keywords: Sedentary behavior, student, parenting patterns, school regulations and facilities ABSTRAK Proporsi perilaku sedentari semakin meningkat pada semua kelompok umur, baik pada orang dewasa dan anak-anak, dari tahun ke tahun. Pada anak-anak dan remaja, berbagai dampak kesehatan merugikan dapat terjadi akibat perilaku sedentari yang dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu lama. Beberapa faktor berhubungan dengan terjadinya perilaku sedentari pada anak-anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sedentari pada siswa SMP di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 312 siswa SMP kelas 7 dan kelas 8. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya serta dianalisis menggunakan regresi logistik ganda. Sebanyak 50,6% responden melakukan perilaku sedentari lebih dari 6 jam. Hasil analisis membuktikan faktor umur (OR=1,9), dukungan teman sebaya (OR=1,8), dan fasilitas sekolah (OR= 0,2) berhubungan dengan perilaku sedentari. Ini artinya bahwa siswa dengan usia lebih tua, yang tidak memiliki dukungan teman sebaya, dan yang bersekolah di sekolah dengan fasilitas kurang memadai kemungkinan lebih besar untuk berperilaku sedentari. Untuk itu, dalam upaya pencegahan perilaku sedentari pada siswa, perlu diperhatikan umur siswa, pemenuhan fasilitas sekolah yang memadai serta adanya dukungan teman sebaya dalam pergaulan siswa. Kata kunci: Perilaku sedentari, siswa, pola asuh, fasilitas sekolah, peraturan sekolah