HUBUNGAN PENINGKATAN JUMLAH NARAPIDANA PENGGUNA NARKOBA DAN KETERSEDIAAN TENAGA MEDIS TERHADAP PENGIDAP HIV/AIDS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN

Abstract
Perubahan dalam paradigma kesehatan di dunia berakibat pada transformasi kebijakan dan kepedulian untuk menjamin tingkat kesehatan di Indonesia berada dalam kriteria yang baik. Masalah kesehatan terjadi dalam setiap lini kehidupan masyarakat, dalam hal ini khususnya di dalam Lapas dan Rutan sebagai tempat berhuni narapidana dari berbagai latar belakang dan kasus pidana yang dilakukan. Narkoba sebagai masalah besar di dalam UPT Pemasyarakatan tetap menjadi penyumbang signifikan dalam situasi overcrowding di dalam Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menjelaskan terjadinya korelasi peningkatan narapidana pengguna narkoba dan ketersediaan tenaga medis terhadap peningkatan pengidap HIV/AIDS di dalam Lapas dan Rutan. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan melakukan Analisa korelasional dari data-data yang diperoleh dari Sistem Database Pemasyarakatan. Data-data terkait adalah data pengguna narkoba dan penghidap HIV dalam UPT pada 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI. Dapat disimpulkan korelasi hubungan yang terjadi dalam dua variabel tersebut adalah hubungan yang moderat.