Abstract
Latar belakang. Tujuan dari pendidikan kesehatan reproduksi remaja tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja, namun lebih lagi agar siswa dapat memiliki perilaku seksual yang bertanggungjawab. Dengan demikian, pemilihan metode pendidikan selain harus mempertimbangkan keterbatasan waktu, biaya, tenaga, sarana serta kondisi peserta pendidikan, harus dilakukan dengan cara yang efektif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas pemberian edukasi seksual dan kesehatan reproduksi dengan aktivitas kelas menggunakan role play, permainan dan simulasi. Metode. Quasy experiment dengan intervensi dilakukan terhadap 755 siswa dari 2 SMP Negeri di Kota Ambon melalui pemberian edukasi dini mengenai seksualitas pranikah dan kesehatan reproduksi kepada siswa SMP dalam bentuk permainan, role play dan simulasi. Sebelum dan sesudah pemberian edukasi, siswa SMP dinilai pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, juga sikap mereka terhadap seksualitas. Efektifitas pemberian intervensi dinilai dengan perbedaan pre-post test dengan uji McNemar. Hasil: Uji McNemar menunjukan peningkatan signifikan tingkat pengetahuan responden mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas (p = 0,000), juga peningkatan signifikan sikap positif responden (p = 0,000). Kesimpulan. Pemberian edukasi dengan metode permainan, role play dan simulasi untuk pendidikan seks bagi siswa SMPN 4 dan SMPN 10 Ambon efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap positif siswa.