Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pembelajaran berbasis multiliterasi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan latar belakang rendahnya kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan bentuk Quasi Eksperimental Design bentuk Non-Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh mahasiswa PGSD yang memprogram mata kuliah pembelajaran Bahasa Indonesia yang terbagi dalam kelas 2016 A, B, C, D, dan E. Namun, sampel yang terpilih sesuai tujuan penelitian ialah kelas B sebagai kelas eksperimen dan kelas C sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest yang berisi tentang materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD. Tes yang diberikan sebelumnya telah melalui uji validitas dengan skor 1, uji realibilitas dengan skor 0,685. Skor tersebut menunjukkan bahwa instrumen tes telah valid, dan reliabel. Selanjutnya data yang telah didapat dianalisis dengan menggunakan teknik Test-t dengan skor 0,036 yang sebelumnya telah didahului dengan melakukan uji normalitas yang menunjukkan bahwa data telah normal. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang mendapatkan hasil H0 ditolak berarti bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis multiliterasi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa.