PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING PADA MASA COVID-19

Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh wabah covid-19 membuat proses pembelajaran berubah. Pemerintah mengeluarkan kebijakan proses pembelajaran dilakukan dari rumah untuk mengantisipasi penularan virus covid-19. Program studi Pendidikan Matematika Universitas Mahaputra Muhammad Yamin yang sebelumnya melakukan perkuliahan dengan tatap muka beralih ke pembelajaran jarak jauh atau daring. Pembelajaran daring menuntut kecakapan dosen dalam menggunakan dan mengembangkan aplikasi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan bagi mahasiswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa prodi pendidikan matematika terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa prodi pendidikan matematika terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Popolasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif program studi pendidikan matematika yang terdaftar pada semester genap 2020/2021 yang berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket tertutup dengan pilihan jawaban yang sudah disediakan dan angket terbuka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) Indikator materi perkuliahan rata-rata 3,42 dengan persentse 85,5% berada pada kriteria sangat baik; 2) Indikator penyampaian materi rata-rata 3,11 dengan persentse 77,75% berada pada kriteria baik; 3) Indikator pengelolaan kelas rata-rata 3,18 dengan persentse 79,5% berada pada kriteria baik; 4) Indikator evaluasi pengajaran rata-rata 2,89 dengan persentse 75,75% berada pada kriteria baik. Analisis angket terbuka menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa dalam pembelajaran daring diantaranya koneksi internet yang masih kurang stabil, jaringan yang sulit di daerah perdesaan tempat mereka tinggal, terbatasnya kuota internet, kurang kefokusan mahasiswa dalam belajar daring karenaperkuliahan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan rumah. Sementara itu kelebihan pembelajaran daring adalah bisa menggunakan berbagai media pembelajaran, pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, tidak mengeluarkan biaya untuk pergi ke kampus, memudahkan mahasiswa dalam menyerahkan tugas, pembelajaran dapat melatih keahlian dibidang teknologi sehingga mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif.