Hubungan Faktor Risiko dengan Infestasi Pediculus humanus capitis pada Anak Panti Asuhan di Kota Pekanbaru

Abstract
Pedikulosis kapitis dikategorikan sebagai penyakit yang terabaikan dan masih menjadi masalah kesehatan. Infestasi Pediculus humanus capitis dengan mudah ditularkan melalui hubungan langsung antar individu atau benda pribadi yang digunakan bersama. Pedikulosis kapitis memiliki berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya infestasi Pediculus humanus capitis. Penyakit ini menyerang semua usia terutama usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat seperti asrama dan panti asuhan. Gejala klinis yang khas berupa gatal disertai adanya bekas garukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan infestasi Pediculus humanus capitis pada anak panti asuhan di kota Pekanbaru. Anak panti asuhan yang diperiksa berjumlah 127 orang dari 3 panti asuhan di Pekanbaru. Hasil pemeriksaan didapatkan infestasi Pediculus humanus capitis pada perempuan lebih tinggi (87,1%), infestasi berdasarkan kelompok usia lebih banyak terjadi pada usia 6-12 tahun (65,9%), infestasi Pediculus humanus capitis menurut karakteristik rambut tertinggi pada keriting (81,8%). Anak yang memiliki panjang rambut sebahu adalah 91,3%. Kebiasaan anak yang selalu memakai alat rambut dan tidur bersama memiliki infestasi Pediculus humanus capitis sebesar 57,5% dan infestasi Pediculus humanus capitis untuk anak yang mencuci rambut 3 kali seminggu adalah 58,3%. Jenis kelamin dan karakteristik rambut memiliki hubungan yang signifikan mempengaruhi kejadian pedikulosis kapitis dengan nilai p