Abstract
Sistem pentanahan atau grounding yang baik diharapkan dapat melindungi perangkat elektronika, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung jika terjadi sambaran petir saat terjadi hujan. Karakteristik dan kondisi tanah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai pentanahan atau grounding. Pada penelitian ini dilakukan kegiatan pengukuran pentanahan atau grounding pada kondisi tanah berbeda, yaitu pada kondisi tanah berair atau tanah liat, tanah kering, tanah berbatu, tanah pasir dan tanah rawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tahanan pentanahan atau grounding. Metode pengukuran menggunakan tiga titik (three point methode) dan empat titik (four electrode methode) dengan menancapkan elektroda batang ke dalam tanah. Nilai resistansi tahanan yang tertampil pada alat ukur (Earth Resistance Tester) akan semakin kecil jika penanaman elektroda ditanam lebih dalam dan adanya penambahan batang elektroda, serta jarak antar elektroda diatur 5 sampai 10 meter.