Abstract
Jika analisis sidik ragam menghasilkan interaksi yang berbeda nyata, sesuai dengan prinsip marginalitas maka efek utama seharusnya tidak diinterpretasikan dan tidak diuji. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi bentuk interaksi (terurut atau tidak terurut), sehingga penyajian dan interpretasi faktor utama saat terjadi interaksi dapat dibuat dengan benar. Metode yang digunakan adalah metode visual dan matematis yang diterapkan pada data simulasi dan dua data riil. Berdasarkan evaluasi matematis dari data simulasi, faktor utama dapat diinterpretasi pada saat kedua faktor utama berbeda nyata dan hanya berlevel dua. Saat jumlah level meningkat, peluang untuk menginterpretasikan faktor utama menjadi berkurang (12% pada jumlah level tiga). Penyajian data dapat menggunakan tabel kombinasi perlakuan dan tabulasi silang. Tabel tabulasi silang memungkinkan perbandingan perlakuan antar baris/ kolom sehingga penggunaan kalimat “huruf kecil yang sama pada baris yang sama dan huruf kapital yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda” harus dihindari saat interaksi tidak terurut. Hal ini dilakukan agar interpretasi, perbandingan antar perlakuan, dan tingkat a yang digunakan tidak menyesatkan.