Abstract
Byproducts in the form of orange peel produced from the kalamansi orange syrup industry are among the problems to the surrounding environment due to its unpleasant aroma. The utilization of waste processed into essential oil can increase the product's added value and increase income for the kalamansi orange syrup industry. Efforts to produce kalamansi oil with a high yield level will be made through the design and testing method of direct steam (steam distillation). This study was aimed to test the performance of simple distillation tools for byproducts from the kalamansi syrup industry using the steam distillation method. Small scale equipment with a capacity of 8 kg kalamansi peel was applied in this research. Parameters such as yield, conversion rate, and cooling water temperature were observed to determine the tool's performance. The results showed that a yield obtained was 0.33% with the distillate flow rate of 127.2 mL/min. This flow rate was considered very high and caused the obtained yield less than optimal. Therefore, further research is needed to test the use of a distillate flow rate to optimize yield. Keywords: essential oil, kalamansi, small-scale, steam distillation ABSTRAK Keberadaan limbah kulit yang dihasilkan dari pengrajin sirup jeruk kalamansi merupakan salah satu masalah karena aroma yang tidak sedap dan mengganggu lingkungan di sekitarnya. Pemanfaatan limbah menjadi minyak atsiri dapat meningkatkan nilai tambah produk serta meningkatkan pendapatan bagi pengrajin sirup jeruk kalamansi. Upaya untuk menghasilkan minyak kalamansi dengan tingkat rendemen yang tinggi akan dilakukan melalui perancangan dan pengujian alat penyulingan metode uap langsung (steam distillation). Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kinerja alat penyulingan minyak limbah industri sirup jeruk kalamansi yang sederhana untuk skala kecil menggunakan metode penyulingan uap. Alat penyuling ini merupakan peralatan yang digunakan untuk skala kecil dengan kapasitas 8 kg limbah jeruk kalamansi. Pengujian kinerja alat meliputi: rendemen, laju penyulingan, dan suhu air pendingin. Hasil uji kinerja alat menunjukkan jumlah rendemen yang diperoleh adalah sebesar 0,33 % dengan laju alir destilat berkisar 127,2 mL/menit. Laju alir destilat yang dihasilkan ini masih sangat tinggi. Hal ini pula yang menyebabkan perolehan rendemen belum optimal. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap penggunaan laju alir destilat untuk mengoptimalkan perolehan rendemen. Kata kunci: kalamansi, penyulingan uap, minyak atsiri, skala kecil