Pendeteksian Kemungkinan Terjadinya Fraudulent Financial Statement menggunakan Fraud Hexagon

Abstract
Banyak perusahaan yang menutupi kondisi yang sebenarnya yang kurang baik dengan melakukan manipulasi laporan keuangan. Harus ada upaya preventif untuk menanggulangi permasalahan fraud dengan menggunakan metode pendeteksian fraud. Maka dari itu dibuatnya model baru untuk mendeteksi fraud yaitu S.C.C.O.R.E atau biasa disebut dengan fraud hexagon. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh komponen fraud hexagon dalam pendeteksian kemungkinan terjadinya fraudulent financial statement. Teori dasar yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori agensi dan fraud hexagon. Metode pengambilan sampel adalah metode purposive sampling dan hipotesis diuji dengan pengujian asumsi klasik, dan uji persamaan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa change in director berpengaruh positif terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statement. Sedangkan nature of industry berpengaruh negatif terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statement. Namun financial stability, state-owned enterprises, change in auditor, jumlah foto CEO pada laporan tahunan perusahaan tidak terbukti berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statement.