RASIONALISME EKONOMI PERSPEKTIF PEMIKIRAN TOKOH FILSAFAT KLASIK

Abstract
Istilah rasionalisme popular ketika dikonstruksi oleh Rene Descartes (pemikir filsafat zaman modern 1500-1800 M) dan menjadi sebuah madzhab yang diikuti oleh banyak masyarakat Eropa pada saat itu. Meskipun begitu, rasionalisme telah menjadi ciri khas bagi sebagian besar tokoh filsafat yang memiliki cara pemikiran rasional. Pemikiran rasional ini juga diterapkan oleh tokoh filsafat klasik (600 SM- 400M) yang popular yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles. Studi ini menggunakan metode kepustakaan dengan fokus pada analisis konsep rasionalisme oleh pemikir filsafat klasik yang diimplementasikan dalam konteks perekonomian. Socrates mendesign metode kebidanan (maieutika) dalam kerangka pemikiran filsafatnya. Idea menjadi metode pemikiran filsafat yang dikembangkan oleh Plato. Sementara, Aristoteles dianggap sebagai bapak logika karena memproduksi teori saintifik logis yang memiliki manfaat diberbagai bidang. Pemikiran rasionalis ketiga tokoh filsafat klasik juga dapat diimplementasikan dalam bidang ekonomi di antaranya metode kebidanan (maieutika) Socrates yang seringkali digunakan untuk melakukan studi kelayakan dalam sebuah bisnis. Dalam studi kelayakan, dibutuhkan informasi komprehensif yang didapatkan secara terstruktur untuk mendapatkan keputusan bisnis yang tepat dan rasional. Implementasi dari konsep idea Plato sering digunakan oleh pelaku bisnis dalam menerapkan spiritual company di perusahaan yang sedang dikelola. Sementara, pemikiran Aristoteles tentang ekonomi adalah mengenai konsep pertukaran barang dan jasa. Ekonomi berjalan karena adanya pertukaran barang dan jasa dalam tiga kegiatan utama ekonomi yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi.