Abstract
Spraying technique of pesticides that are commonly carried out by cucumber farmers in Indonesia is very diverse, so it is needed to be evaluated to find out the right way to spray. This experiment aimed to determine the effect of nozzle swing on the level of coverage and distribution of droplets. In addition, it is also to find out the effectiveness of pesticides used in pests and diseases control in cucumber cultivation. The experiment was carried out at Margahayu Experimental Garden(± 1 250 m asl.), Indonesian Vegetable Research Institute in Lembang, West Java, from July to October 2015. The experiment was arranged using paired comparisons and each treatment was repeated four times. The treatment tested is how to swing the nozzle with the position: (A) above the plant canopy facing down and moving forward and (B) below and swinging towards the plant at an angle of 45o. Results showed that the second nozzle swinging method (B) gave a higher level of coverage anddistribution of droplets than that produced by the first nozzle swinging method, so the pesticide efficacy in treatment B was also higher.Keywords: efficacy, financial analysis, pesticide, spray volumeABSTRAKCara penyemprotan pestisida yang umum dilakukan oleh petani mentimun di Indonesia sangat beragam, sehingga perlu dievaluasi untuk mengetahui cara penyemprotan yang tepat. Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh ayunan nozzle terhadap tingkat tingkat penutupan dan sebaran droplet. Selain itu juga untuk mengetahui keefektipan pestisida yang digunakan terhadap hama dan penyakit pada tanaman mentimun. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu (± 1 250 m dpl), Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Lembang, Jawa Barat, mulai bulan Juli sampai dengan Oktober 2015. Percobaan disusun menggunakan petak berpasangan (paired comparison) dan tiap pasanganperlakuan diulang empat kali. Perlakuan yang diuji ialah cara mengayunkan nozzle dengan posisi: (A) di atas tajuk tanaman menghadap ke bawah dan digerakkan ke depan dan (B) dari bawah dandiayunkan ke arah tanaman dengan sudut 450. Hasil percobaan menunjukkan bahwa cara mengayunkan nozzle yang ke-2 (B) menghasilkan tingkat penutupan daun oleh larutan semprot dansebaran droplet yang lebih tinggi daripada yang dihasilkan oleh cara mengayunkan nozzle yang ke-1 (A), sehingga keefektipan pestisida pada perlakuan B juga lebih tinggi.Kata kunci: analisis finansial, keefektipan, pestisida, volume semprot