Hubungan Regulasi Emosi dengan Resiliensi Akademik Siswa SMA Seminari Menengah Pematangsiantar

Abstract
Regulasi emosi dimaknai sebagai kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola emosi individu agar emosinya menjadi stabil. Sementara resiliensi akademik adalah kapasitas individu dalam menghadapi dan mengatasi segala permasalahan, tantangan, dan hambatan untuk dapat meraih sukses dalam studi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan regulasi emosi dengan resiliensi akademik siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X sampai Kelas XII SMA Seminari Menengah Pematangsiantar, pada tahun ajaran 2021 yang berjumlah 218 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala resiliensi akademik siswa dan skala regulasi emosi dengan menggunakan skala Likert 4 opsi. Data yang terkumpul terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya diuji normalitasnya. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa 16 item skala resiliensi akademik mendapat nilai r hitung terendah sebesar 0.162 > 0.1161 (r tabel). Sedangkan 15 item skala regulasi emosi mendapat nilai r tabel paling rendah sebesar 0.403. Dengan demikian seluruh item dari kedua variabel dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach skala regulasi emosi adalah sebesar 0.878. Sedangkan untuk resiliensi akademik adalah sebesar 0.894. Dengan demikian reliabilitas masing-masing skala telah terpenuhi. Sementara uji linearitas menunjukkan bahwa korelasi variabel X – Y sebesar 0.000.05. Ini berarti variabel X berkorelasi signifikan dan positif dengan variabel Y . Selanjutnya, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa regulasi emosi berkontribusi sebesar 50,2% terhadap resiliensi akademik siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa regulasi emosi merupakan faktor pelindung bagi resiliensi akademik siswa SMA Seminari Menengah Pematangsiantar.