Studi Kasus Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia Empat Tahun

Abstract
This case study focuses on the process of acquiring the language of a four year old Indonesian child. This study also analyzes several other factors and mechanisms that influence the acquisition of a first language. For nearly five months, data gained in this study by observing and recording subjects in producing sounds, words, and sentences during in the middle to the end of the 2019 year. We also see how the child interacts with various kinds of input sentences to see how he processes the language. In the end, we also observed him when he was interacting with other people to determine the level of constructing various kinds of language communication competencies. The analysis of the data was anchored on the confirmation or rejection of language acquisition theories, principles, and previous researches.  Based on the findings in this study, the child who was the subject of this study obtained Indonesian as the first natural way. Evidence obtained from observations states that the child uses the Language Acquisition Device (LAD) well, which is the main thing that helps him acquire the first language. Also, the environment plays a vital role in activating innate capacity in language acquisition. Observations and interviews were carried out with her parents to ensure that she acquired the language by imitating and learning through corrections and reinforcement assistance, analogies, and grammar input from the parents. The child also proved that their environment greatly influenced difficulties in language and communication. Natural processes and environmental influences also play an essential role in acquiring the first language in children. Parents and teachers should consider this process by creating good language learning and development at all levels of learning.   Abstrak Studi kasus ini terfokus pada proses pemerolehan Bahasa seorang anak Indonesia berusia empat tahun. Studi ini juga menganalisis beberapa faktor dan mekanisme lainnya yang mempengaruhi pemerolehan Bahasa pertamanya. Pengambilan data dilakukan selama hampir lima bulan sejak pertengahan sampai akhir tahun 2019 dengan cara mengamati dan merekam subjek dalam memproduksi suara, kata dan juga kalimat. Pengamatan juga dilakukan untuk melihat bagaimana anak tersebut berinteraksi dengan berbagai macam input kalimat yang ada untuk melihat bagaimana dia memproses bahasa tersebut, serta bagaimana ia berinteraksi dengan orang tua dan sekitarnya untuk dapat menentukan tingkat kemampuan mengkonstruk berbagai macam kompetensi komunikasi bahasanya. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengonfirmasi teori baik berupa mendukung ataupun menyanggah teori pemerolehan bahasa pertama, kemudian prinsip pemerolehan bahasa pertama serta penelitian terdahulu. Berdasarkan dari penemuan dalam studi ini, anak tersebut yang merupakan subjek dari penelitian ini memperoleh Bahasa Indonesia sebagai bahasa pertamanya dengan cara alamiah. Bukti yang didapat dari pengamatan menyatakan bahwa anak tersebut menggunakan Language Acquisitioning Device (LAD) dengan baik yang mana merupakan hal utama yang membantunya dalam memperoleh Bahasa pertama. Selain itu, dia dibantu oleh lingkungannya untuk mengaktifkan innate capacity dalam pemerolehan bahasa. Pengamatan dan wawancara dilakukan kepada orang tuanya untuk meyakinkan bahwa dia memperoleh bahasa tersebut juga melalui proses meniru dan belajar melalui bantuan koreksi dan penguatan, analogi dan juga masukan tata bahasa dari orang tuanya. Anak tersebut juga membuktikan bahwa kesulitan dalam berbahasa dan berkomunikasi sangan dipengaruhi oleh lingkungannya. Sudah sangat jelas bahwa proses alamiah dan pengaruh lingkungan berperan menting dalam pemerolehan bahasa pertama pada anak. Sehingga, proses tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh orangtua an juga guru pada semua level pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran dan pengembangan bahasa yang baik.