Maternal Factors in Stunting Among Vulnerable Children

Abstract
Children with stunting in Indonesia and other low-middle countries remains a serious problem. This study aimed to identify the association between maternal education, maternal age, maternal height, preceding birth interval, and ANC clinic visits and stunting among vulnerable children in Kupang Regency, Indonesia. A cross-sectional study was conducted of two villages in Kupang Regency. The study sample comprised female ex-refugees from Timor Leste who had children aged 24–59 months. The subjects were chosen using consecutive sampling, with a total number of 154. Data were collected from both primary and secondary sources. There was a significant relationship between maternal education (p = 0.014), maternal height (p = 0.003), preceding birth interval (p = 0.001), ANC clinic visits (p = 0.009) and stunting. In contrast, maternal age showed no significant association (p = 0.611). Further studies are needed to help eradicate stunting by intervening in the reduction of risk factors.Abstrak Faktor-faktor Ibu terkait Stunting pada Anak-Anak yang Rentan. Anak-anak yang mengalami stunting di Indonesia dan negara-negara berpenghasilan rendah masih menjadi masalah serius. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pendidikan ibu, usia ibu, tinggi badan ibu, jarak melahirkan dan kunjungan antenatal care (ANC) dengan stunting pada anak rentan usia 24–59 bulan di Kabupaten Kupang, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional yang dilakukan di dua desa di Kabupaten Kupang. Sampel dalam penelitian ini adalah para ibu mantan pengungsi Timor Leste yang memiliki anak usia 24–59 bulan. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling, sebanyak 154 responden. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu (p = 0,014), tinggi ibu (p = 0,003), jarak kelahiran (p = 0,001), kunjungan ANC (p = 0,009) dengan stunting. Namun tidak ada hubungan antara usia ibu dengan stunting (p = 0,611). Penelitian selanjutnya dibutuhkan untuk memberantas stunting melalui intervensi untuk menurunkan faktor risiko. Kata Kunci: anak, antenatal care, ibu, Indonesia, pengungsi, stunting, usia ibu